Mengambil Keputusan Bijak

blogger templates
Mengambil Keputusan Bijak
Bagaimana perasaan anda ketika anda tahu bahwa saudara anda mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) ? apalagi jika kakak atau adik anda belum menikah Mengambil Keputusan Bijak Aborsi . Anda mungkin tak pernah membayangkan hal ini akan terjadi pada orang terdekat anda, namun sangat mungkin hal ini terjadi, bahkan pada diri anda sendiri. Dalam situasi seperti ini, KTD tidak hanya menjadi mimpi buruk bagi anda, namun juga bagi keluarga anda. Bayang-bayang rasa bersalah dan ketakutan akan stigma dari masyarakat dapat membuat telinga anda menjadi tuli dan mata anda menjadi buta. Biasanya para perempuan akan menjadi sulit membuat pilihan yang baik dan akhirnya tergesa-gesa membuat keputusan. Dalam kondisi seperti ini hanya ada 3 pilihan : Menjadi orang tua, adopsi atau aborsi. Aborsi seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang belum menikah. Tidak hanya untuk menyelamatkan masa depan si ibu dan pasangannya, namun juga untuk menyelamatkan nama keluarga.

Ketika melakukan diskusi dengan teman-teman, banyak dari mereka bersikap acuh tak acuh ketika kami berbicara tentang aborsi. Alasannya adalah karena sebagian dari diri mereka merasa tak mungkin akan menghadapi situasi di mana terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Ada saat-saat dimana kita tidak dapat menghindar dari situasi yang buruk. Ketika itu terjadi, akan jauh lebih baik jika anda punya persiapan secara mental dan memiliki pilihan untuk menyelesaikannya. Bahkan ketika anda yakin bahwa diri anda anti aborsi, keyakinan anda mungkin akan berubah ketika anda benar-benar berada dalam kondisi tersebut. Kebanyakan para perempuan yang melakukan aborsi tidak pernah menyangka bahwa mereka akan terjebak dalam situasi yang membuat mereka mengambil keputusan tersebut.

Seringkali dalam situasi seperti ini seorang perempuan jauh lebih takut pada keluarga dan masyarakat. Rasa bersalah karena telah menimpakan aib pada keluarganya jauh lebih besar daripada rasa bersalah terhadap dirinya sendiri. Ini menunjukkan bahwa kondisi di luar dirinya memberi pengaruh besar dalam membuat keputusan.

Orang tua manapun takkan mudah menerima situasi seperti ini. Banyak yang menimpakan kesalahan ini sepenuhnya pada anaknya. Tak sedikit pula yang memaksa anaknya untuk melakukan aborsi dengan alasan demi masa depan si anak dan nama baik keluarga. Ketika berada di bawah tekanan keluarganya untuk melakukan aborsi, banyak perempuan yang akhirnya luluh meski sebenarnya ia menginginkan kehamilannya. Tidak sedikit pula istri yang merasakan hal yang sama ketika sang suami memintanya melakukan aborsi dengan alasan ekonomi.

Jika anda adalah pasangan, suami, saudara atau orang tua dari perempuan yang mengalami KTD, pastikan anda paham resiko yang mereka ambil ketika memutuskan melakukan aborsi. Jangan mengambil keputusan dan otoritas atas tubuh mereka. Pastikan mereka mengikuti konseling terlebih dahulu, dukung dan cintai mereka apapun keputusan mereka.

Semoga anda bijak, pastikan anda membuat pilihan yang baik untuk diri anda dan orang-orang yang anda cintai !

0 Response to "Mengambil Keputusan Bijak"

Posting Komentar

ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free Ping your blog, website, or RSS feed for Free