- Tertekan ( tidak bisa tenang, sulit terganggu atau menjadi sensitif ).
- Gangguan fisik ( sakit kepala, mual, sakit perut, pusing, sakit kepala ).
- Gangguan tidur
Kegelisahan ini muncul akibat tidak adanya sense of security, ada konflik dalam kehidupannya yang secara sadar ataupun tidak sadar di pendam dan tidak di selesaikan. Menurut Masslow and Mittelman dalam bukunya ” Principles of Abnormal Psychology ” salah satu kriteria pribadi normal dengan mental yang sehat adalah dengan adanya sense of security ini. Tidak adanya rasa aman ini dapat menimbulkan permasalahan psikologis yang lebih rumit. Salah satu cara untuk mencapai mental yang sehat adalah dengan beradaptasi terhadap keadaan baru, dalam hal ini seorang post-abortus diharapkan mampu memberi respon yang tepat pada permasalahan yang dihadapinya.
Konflik yang terjadi antara standar moral dan keputusannya untuk melakukan aborsi lah yang menyebabkan kegelisahan ini. Seringkali perempuan post-abortus menyangkal dan tidak mau menghubungkan kegelisahannya tersebut dengan tindakan aborsi yang pernah di lakukannya, hingga kemudian secara tidak sadar ia mulai menghindari apapun yang berhubungan dengan bayi/anak.
0 Response to "Kegelisahan Setelah Aborsi"
Posting Komentar